Rabu, 31 Desember 2014

Pertanyaan tentang IMPIAN

Di sore hari dengan rintikan air hujan, terjadi percakapan yang sangat menarik antara Aku dan teman yang sudah lama Aku kenal sebut saja Acong, obrolan ini menjadi hal yang perlu pemikiran untuk menjawabnya. Di temani dengan sebatang rokok Acong bertanya, “mar yang menjadi impian kamu apa?” wah selama ini Aku tidak memikirkan hal semacam itu, apa yang akan Aku lakukan kelak nanti hanya mengalir bagaikan air, jadi Aku hanya mengikuti arus air hingga kedataran rendah dan kembali lagi ke asalnya. Kalian bisa membayangkan apa yang Aku maksud? Sampah, iya sampah, kalau Aku mengikuti arus air sama seperti sampah, bayangkan sebuah sampah yang dibuang di sungai mereka mengikuti arus air terkadang ada rintangan batu dan menyangkut tidak bisa berbuat apa – apa hanya pasrah akan membusuk hingga ada arus yang besar dari belakan bisa mendorong mereka kembali mencari dataran rendah untuk berkumpul – kumpul dengan sampah – sampah yang lain. Ini yang Aku bayangin ketika Aku tidak bisa menjawab dari pertanyaan teman Aku, ntah mau jadi apa Aku kelak, tidak ada target yang di capai dalam tahun ke tahun. Yang harus Aku lakukan adalah melawat arus – arus air tersebut hingga kepuncak sumber air yang ada, bisa bayanginkan puncaknya sumber air, mata air dengan air yang jernih keluar dari sumbernya, ketika menjalankan hidup melawan – melawan rintangan tersebut dan mencapai tujuan kalian, apa yang kalian rasakan? Apakah seperti sampah yang melawan arus hingga menemukan puncak sumber air terasa dingin bersih dan nyaman, kalian disana akan bergembira bersenang – senang karena dengan jarak tempuh yang jauh dan melawan rintangan – rintangan kalian dapat menyelesaikan dengan baik, dan sampailah kalian dengan impian yang kalian inginkan. KALIAN HARUS YAKIN APA YANG KALIAN IMPIKAN, cari apa yang kalian butuhkan dalam hidup ini, jika tidak kalian hanya menjadi pengikut saja. Tidak punya percaya diri. Semoga dalam tulisan ini dapat bermanfaat buat kalian dan Aku, terima kasih buat Acong sudah memberikan Aku sebuah pertanyaan itu untuk pembelajaran hidup.

Tidak ada komentar: