Di
sore hari dengan rintikan air hujan, terjadi percakapan yang sangat menarik
antara Aku dan teman yang sudah lama Aku kenal sebut saja Acong, obrolan ini
menjadi hal yang perlu pemikiran untuk menjawabnya. Di temani dengan sebatang
rokok Acong bertanya, “mar yang menjadi impian kamu apa?” wah selama ini Aku
tidak memikirkan hal semacam itu, apa yang akan Aku lakukan kelak nanti hanya
mengalir bagaikan air, jadi Aku hanya mengikuti arus air hingga kedataran
rendah dan kembali lagi ke asalnya. Kalian bisa membayangkan apa yang Aku
maksud? Sampah, iya sampah, kalau Aku mengikuti arus air sama seperti sampah,
bayangkan sebuah sampah yang dibuang di sungai mereka mengikuti arus air
terkadang ada rintangan batu dan menyangkut tidak bisa berbuat apa – apa hanya
pasrah akan membusuk hingga ada arus yang besar dari belakan bisa mendorong
mereka kembali mencari dataran rendah untuk berkumpul – kumpul dengan sampah –
sampah yang lain. Ini yang Aku bayangin ketika Aku tidak bisa menjawab dari
pertanyaan teman Aku, ntah mau jadi apa Aku kelak, tidak ada target yang di
capai dalam tahun ke tahun. Yang harus Aku lakukan adalah melawat arus – arus
air tersebut hingga kepuncak sumber air yang ada, bisa bayanginkan puncaknya
sumber air, mata air dengan air yang jernih keluar dari sumbernya, ketika
menjalankan hidup melawan – melawan rintangan tersebut dan mencapai tujuan
kalian, apa yang kalian rasakan? Apakah seperti sampah yang melawan arus hingga
menemukan puncak sumber air terasa dingin bersih dan nyaman, kalian disana akan
bergembira bersenang – senang karena dengan jarak tempuh yang jauh dan melawan
rintangan – rintangan kalian dapat menyelesaikan dengan baik, dan sampailah
kalian dengan impian yang kalian inginkan. KALIAN HARUS YAKIN APA YANG KALIAN
IMPIKAN, cari apa yang kalian butuhkan dalam hidup ini, jika tidak kalian hanya
menjadi pengikut saja. Tidak punya percaya diri. Semoga dalam tulisan ini dapat
bermanfaat buat kalian dan Aku, terima kasih buat Acong sudah memberikan Aku
sebuah pertanyaan itu untuk pembelajaran hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar