Minggu, 04 November 2012

“cinta itu selalu berakhir dengan air mata”


Sabtu malam 5 jam setelah melepas masa berpacaran menjadi lajang tepat pukul 7 malam. Menggunkan jaket membawa tas menggunakan motor berhelm merah, mesin gue bunyikan berjalan menuju tempat yang damai yang bisa melepas semua kekecewaan entah itu dimana, tetapi dalam otak gue hanya berfikir ke puncak bogor, kenapa motor gue berarah ke merak mengikuti jalur yang berliku di penuhi dengan debu berterbangan oleh kendaraan besar membuat mata gue kelilipan, berhenti di pinggir pantai memandang sebuah laut yang gelap, terdapat suatu cahaya yang kecil dan cukup banyak di laut sana lampu kapal yang selalu setia menemani kegelapan di tengah laut sana. Tercuhat dalam hati ini kenapa hati kamu gelap mar kga adakah seorang yang menerangi hati kamu, ini kenapa semakin gelap. Berteriak ke arah tengah laut “AAaaaaaaaaa..,..,.,.,” menjadi suatu objek pandang oleh orang di sekitar gue, ada yang memandang aneh dan juga ada yang tertawa terbahak – bahak mungkin dalam hati orang tersebut mengatakan gue orang gila. Masa bodo dalam semua itu yang penting gue gak kenal dia. Angin laut semakin dingin menembus permukaan jaket dan  terasa hingga kulit.
Bertemu dengan ANGGIE, DIMAS, DWI dan RHYA. Gue lagi butuh teman gue lagi butuh teman untuk menghibur dalam hati  ini berkata, gue bertemu dengan sobat gue Chrystina Putri Asmara Tanusasmita dan adiknya dimas, angie adalah sahabat yang gue kenal di jogja suatu kebangga gue bisa mengenal dia. Dia sudah tau gue pegat dengan cewek gue dari BBM yang gue kirim, bertemu di depan indomaret depan terminal merak dan berjalan ke tempat game online untuk menemani adiknya dimas bermain, sesampai disana dia menayakan masalahnya kenapa dan gue jawab alasanya pegat, dia hanya bilang itu alibi masih bingung emang cewek seperti itu yeh entah kenapa dia bilang alibi, satu yang bisa gue petik perkataan dia “cinta itu selalu berakhir dengan air mata” mau ada rasa sayang, pacaran udah lama, udah menikah pada akhirnya cinta itu berakhir dengan air mata semua pasangan kita pasti akan meninggalkan kita entah pegat ataupun meninggal dunia, semua cinta akan memdatangkan air mata pada waktunya. Mau sebahagia atau sesedih apa kita menjalani cinta pada waktunya akan datang air mata itu untuk menghampiri kita.
SMS berdering #opensms dari temen gue Dwirha Januari dia lagi di merak bersama pacarnya yaitu Rhya Dhwirha namanya cukup alay yah #opsmaaf ini di ambil dari nama facebook mereka abis nama lengkap temen gue panjang banget lupa terus nama pacar temen gue kga tau lengkapnya siapa, hehehhee. Gue jemput di depan terminal merak dan gue kenalin dengan sahabat gue Angie, dalam hati gue merasa bangga punya teman seperti kalian bisa datang dan menemani malam dimana hati gue yang sedang gelap, walau pada akhirnya dwi dan rhya ngcengin gue gara2 pegat, tetapi gue terhibur ketika mereka berdua becandaan berantem di depan gue rhya yang selalu curiga terhadap dwi, wkwkwkw “kan dodol yak” malah jadi tertawa – tawa sendiri dan berfikir kenapa gue gak bisa seperti kayak kalian berdua yah sedih juga.
Waktu semakin malam semuanya pulang. Perjalanan pulang membayangkan apakah sesampai di rumah selanjutnya sepertia apa gue ini, orang yang habis pegat membawa motor itu berbahaya bemper belakang mobil xenia di tabrak dan hampir menabrak orang nyebrang ban belakang sampe ngsot, kata Angie “sob lu kalo galau jangan bawa - bawa orang untuk di celakain” tertawa terbahak – bahak mendapatkan BBM seperti itu.
Gue ucapkan terima kasih untuk sahabat dan kawan gue.

Tidak ada komentar: