Sabtu
malam 5 jam setelah melepas masa berpacaran menjadi lajang tepat pukul 7 malam.
Menggunkan jaket membawa tas menggunakan motor berhelm merah, mesin gue
bunyikan berjalan menuju tempat yang damai yang bisa melepas semua kekecewaan entah
itu dimana, tetapi dalam otak gue hanya berfikir ke puncak bogor, kenapa motor
gue berarah ke merak mengikuti jalur yang berliku di penuhi dengan debu
berterbangan oleh kendaraan besar membuat mata gue kelilipan, berhenti di
pinggir pantai memandang sebuah laut yang gelap, terdapat suatu cahaya yang
kecil dan cukup banyak di laut sana lampu kapal yang selalu setia menemani
kegelapan di tengah laut sana. Tercuhat dalam hati ini kenapa hati kamu gelap
mar kga adakah seorang yang menerangi hati kamu, ini kenapa semakin gelap. Berteriak
ke arah tengah laut “AAaaaaaaaaa..,..,.,.,” menjadi suatu objek pandang oleh orang
di sekitar gue, ada yang memandang aneh dan juga ada yang tertawa terbahak –
bahak mungkin dalam hati orang tersebut mengatakan gue orang gila. Masa bodo
dalam semua itu yang penting gue gak kenal dia. Angin laut semakin dingin
menembus permukaan jaket dan terasa
hingga kulit.
Bertemu
dengan ANGGIE, DIMAS, DWI dan RHYA. Gue lagi butuh teman gue lagi butuh teman untuk
menghibur dalam hati ini berkata, gue
bertemu dengan sobat gue Chrystina Putri Asmara Tanusasmita dan adiknya dimas,
angie adalah sahabat yang gue kenal di jogja suatu kebangga gue bisa mengenal
dia. Dia sudah tau gue pegat dengan cewek gue dari BBM yang gue kirim, bertemu
di depan indomaret depan terminal merak dan berjalan ke tempat game online
untuk menemani adiknya dimas bermain, sesampai disana dia menayakan masalahnya
kenapa dan gue jawab alasanya pegat, dia hanya bilang itu alibi masih bingung
emang cewek seperti itu yeh entah kenapa dia bilang alibi, satu yang bisa gue
petik perkataan dia “cinta itu selalu
berakhir dengan air mata” mau ada rasa sayang, pacaran udah lama, udah
menikah pada akhirnya cinta itu berakhir dengan air mata semua pasangan kita
pasti akan meninggalkan kita entah pegat ataupun meninggal dunia, semua cinta
akan memdatangkan air mata pada waktunya. Mau sebahagia atau sesedih apa kita
menjalani cinta pada waktunya akan datang air mata itu untuk menghampiri kita.
SMS
berdering #opensms dari temen gue Dwirha Januari dia lagi di merak bersama
pacarnya yaitu Rhya Dhwirha namanya cukup alay yah #opsmaaf ini di ambil dari
nama facebook mereka abis nama lengkap temen gue panjang banget lupa terus nama
pacar temen gue kga tau lengkapnya siapa, hehehhee. Gue jemput di depan
terminal merak dan gue kenalin dengan sahabat gue Angie, dalam hati gue merasa
bangga punya teman seperti kalian bisa datang dan menemani malam dimana hati
gue yang sedang gelap, walau pada akhirnya dwi dan rhya ngcengin gue gara2
pegat, tetapi gue terhibur ketika mereka berdua becandaan berantem di depan gue
rhya yang selalu curiga terhadap dwi, wkwkwkw “kan dodol yak” malah jadi
tertawa – tawa sendiri dan berfikir kenapa gue gak bisa seperti kayak kalian berdua
yah sedih juga.
Waktu
semakin malam semuanya pulang. Perjalanan pulang membayangkan apakah sesampai
di rumah selanjutnya sepertia apa gue ini, orang yang habis pegat membawa motor
itu berbahaya bemper belakang mobil xenia di tabrak dan hampir menabrak orang
nyebrang ban belakang sampe ngsot, kata Angie “sob lu kalo galau jangan bawa -
bawa orang untuk di celakain” tertawa terbahak – bahak mendapatkan BBM seperti
itu.
Gue
ucapkan terima kasih untuk sahabat dan kawan gue.