Selasa, 09 Agustus 2011

Cari Kuliah

Sibuk mencari kuliah, disini gue akan menceritakan tentang perjuangan mencari kuliah. Awalnya gue bingung untuk melanjutkan kemana entah kerja ataupun kuliah, ada teman gue yang min ke rumah bernama Budi, gue menceritakan masalah yang sedang di alami gue bingung mau kamana setelah gue tanya si Budi dia melanjutkan kuliah ke UGM atau UNPAD, mendengar kabar tersebut gue langsung ingin kuliah gue putuskan untuk mendaftar ke UGM dan UNPAD, yang jadi masalah adalah gue tidak mengetahui cara – cara yang untuk mendaftar ke Universitas, ternyata ribet jugu, yang pertama gue lakukan yaitu ke suatu BANK untuk membeli PIN supaya bisa daftar secara online, setelah itu gue daftar UGM dan UNPAD 2 universitas ini beda BANK sehingga cara daftarnya pun beda, setelah dapat PIN gue daftar secara online yang pertama gue masuk ke situs UGM gue disini daftar untuk program S1 dengan jakur masuk UTUL atau UM, setelah masuk ke situs mulailah gue isi biodata dan suatu masalah ketika mengisi progam studi, di sini gue bingung ingin masuk fakultas apa, dengan baca bismilah gue yakinkan untuk mendapat fakultas terbaik yang pertama gue pilih 1 Teknik Kimia gue milih kimia karena gue dari SMK Kimia sehingga bisa melanjutkan lebih tinggi lagi, yang ke 2 Ilmu dan Industri peternakan gue berfikir untuk kedepannya karena babeh bercerita ke gue suatu saat nanti kalo babeh sudah pensiun dia ingin menjadi pengusaha ternak gue putuskan untuk masuk ke fakultas ini dan yang ke 3 gue pilih ke Ilmu Komputer alasan gue pilih ini karena gue suka ngutak ngtik komputer dari perangkat keras dan lunak gue sudah mengerti belajar secara otodidak. Nah itu pilihan gue di UGM daftar di UNPAD gue jalur SMUB dan jurusan yang sama seperti dengan di pilih ke UGM. Lokasi tes gue di BSD tangerang hari jumat gue bolos sekolah untuk verifikasi UGM gue bersama Budi berangkat pada pagi hari ke tangerang, perjalanan yang lama dengan waktu 2 jam melalui tol gue sampai juga di tempat tujuan. Setelah menunjukan berkas ke panitia ternyata berkas gue bayak yang kurang dari surat keterangan siswa, foto dan lain, ehm rasanya waktu itu gue ingin langsung terbang ke Cilegon, tapi mau gimana lagi gue nebeng dengan mobilnya Budi gue harus sabar menunggu dia hingga selesai apalagi dia daftar lagi ke ITI lebih mesti sabar lagi, yasudah gue memang mesti sabar, ketika itu gue telfon ke guru gue untuk meminta surat keterangan siawa dari sekolah, setelah Budi selasai mengurus semuanya kita langsung cabaut ke Cilegon, ketika di Cilegon gue samapi sudah jam 1, gak munkin juga gue langsung cabut ke tangerang lagi karena pasti sudah tutup sedangkan berkas belum gue ambil ke sekolah, sabtu minggu untuk verivikasi tutup batas pengumpulan hari selasa, lanjut cerita hari senin gue mengurus kekurangan gue di sekolah, semua pelajaran kga ada yang gue ikutin karena menunggu kepala sekolah untuk tanda tangan, ketika itu gue berfikir untuk membatalkan ke UGM gue nyerah dengan kondisi itu, setelah itu kepala sekolah datang dan gue bisa untuk minta menanda tanganinya. Tinggal satu masalah yaitu berangkat ke tangerang, setelah itu gue putuskan untuk toring mendadak, teman baik gue si Egy dia ikut untuk menemani gue. Dengan kendaraan motor mio sepulang sekolah gue berangkat untuk egy pun izin ke Ibunya untuk pergi Les dia bela – belin berbohong untuk menemani gue ke tangerang, memang best friend gue, seragam putih abu – abu dengan tanda pengenal sekolah kota Cilegon memasuki kota tangerang perjalanan di tempuh 3,5jam dengan jalan raya, macet dan lawan – lawan bis dan truk gue lawan demi verifikasi sampai di tempat tujuan gue tanya ke satpam ternyata sudah tutup, perasaan gue langsung ingin melakukan sesuatu yang lebih nekad dari perjalanan ini, tetapi satpam bilang coba aja masuk dulu, alhamdulilah ternyata masih buka hati gue pun lega melihatnya, gue langsung menyerahkan berkas – berkas yang hasrus kumpulkan. Hati gue lega juga. Perjalanan pulang nyampe di Cilegon jam 7an, gue anter Egy dan mengucapkan terima kasih. Gue pulang dan langsung mandi untuk menghilangkan kelelahan hari itu, rasanya seperti mengalami ikut perang. Hhahahaha,.,.,

Lanjut cerita setelah selesai verivikasi gue melihat lokasi tes, gue dapat tes di SMPN 4 BSD, suatu masalah muncul lagi karena gue tidak mengetahui lokasi tersebut entah apa yang akan gue lakukan apakah akan berangkat atau kga. Mesti gue cari gimana sedangkat tangerang BSD sangat luas, beda dengan teman – teman gue yang beda sekolah mereka di antar dengan guru – guru untuk tesnya sehingga telah mengetahui lakosinya. Gue coba untuk cari di google tetapi tidak aada satu pun yang muncul tentang SMP4BSD tersebut. Malam sabtu gue main untuk keluar berkumpul dengan teman –teman yang akan tes di UGM mereka semua sudah mengetahui tentang lokasi tes. Sedangkan gue belum mengetahuinya jam 00.00 gue pulang ke rumah sedangkan jam 4 pagi gue udah harus bangun untuk berangkat menggunakan motor mio gue untuk ke tangerang jam 5 berangkat dari Cilegon tes akan di laksanakan jam 7.30 gue melaju mio dengan sekebut – kebutnya serang, cikande, balaraja, gue lalui ketika memasuki kawasan tangrang apa yang terjadi ban belakang gue bocor. Rasanya pengen nangis sekencang – kencangnya, dalam hati gue apakah gue bisa nyampe dengan tepat waktu samapai lokasi sedangkan gue belum mengetahui tempat tes gue, gue langsung mencari tambal ban yang dekat, alhamdulilah gue menemukan tempat tambal ban dan gue, kebetulan tukang lontong lewat gue sarapan untuk menunggu selesai ban di tambal. Selesai sarapan selesai juga ban, gue langsung tancap gas ke arah BSD sepanjang jalan gue menaya ke orang di mana tempay SMPN4BSD tangerang, beberapa orang tidak ada yang mengetahuinya dan pada akhirnya adaorang yang mengetahuinya dan langsung gue tancap gas, ke lokasi tenyata tempatnya masuk ke perumahan gue cari dan akhirnya terlihat keramean itulah SMPN4BSD Tangerang kga sangka gue bisa menemukanya.
Ketika sampai di lokasi gue bertemu dengan teman SMP gue, sekedar cerita dan tes segera di mulai dengan modal SMK gue mengerjakan soal. Tes pertama pelajaran umum soalnya satu pun kga gue mengerti dari Matematika, Kimia, Fisika, satu pun soal kga gue mengerti gue mengerjakan soal tersebut dengan logika, filing, perkiraan gue yang bener dan dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi gue, walaupun gue kga di terima di UGM pasti ada jalan yang baik untuk gue, teske dua tentang masih soal yang sama tapi beda ini soal tingkat SMA dan sederajat, hanya sedikit yang gue pahami dari soal tersebut dan tes ketiga pisikotes ini soal yang sangat gue suka, soal yang memutar otak kadang kita memainkan logika di soal ini. Selesai tes bertemu dengan teman SMP mereka bermuka ceria semua dengan kebanggan bisa mengerjakan soal semua sedangkan gue hanya menerima keyakinan akan di beri jalan yang terbaik. Setelah itu gue langsung cabut ke Cilegon menggunakan motor mio sepanjang jalanan suasanya mendung tiba – tiba hujan yang sangat derat, ketika itu gue kga bawa jas hujan pikiran gue yaitu pada kartu ujian gimana nanti kalau basah sedangkan tas gue kain pasti langsung tembus ke dalam, hujan yang sangat deras jarak pandang hanya 5m hingga 10 m, perjalanan mengalami macet dan banjir entah kenapa gue kga mau meneduh ingin rasanya sampai rumah untuk menenangkan otak setelah mengerjakan soal tadi, di tambah petir di depan mata gue yang bisa gue bayangin gimana kalau petir tadi menyamber gue, suara petir yang sangat keras seperti mengikuti di atas kepala gue. Gue lanjutkan perjalanan terus dan terus semua basah di tambah dengan angin membuat kedinginan. Hujan membahasahi gue hingga serang perjalanan yang sangat ekstrim gue tarik gas dengan kecepatan yang luar biasa gue kga berfikir akan terjadinya kecelakaan yang menimpa gue, gue hanya ingin cepat – cepat sampai rumah, jam 18.00 gue sampai rumah langsung mandi dan tidur tak ada komentar dari gue, orang tua gue pasti sadar tentang masalah yang gue alami maka mereka menyuruh gue beristirahat. Ketika gue daftar di UGM bayak teman sangat menurunkan semangat gue, “ halah