Minggu, 18 Mei 2014

Selamat Pagi masa depan!, Selamat tinggal kenangan. Have a nice day..!

Notif twitter bunyi masuk 1 DM, bunyi pesan “Ka Mega mau ke jogja aku numpang nginep di tempat kk yah, Aku BBM kamu ceklis”. Mega Ayu Isoraya adalah teman yang gue kenal dari angie, angie adalah sahabat gue baca di blog ane SAHABAT ITU BAJINGAN YANG SELALU ADA. Lanjut cerita wah ada tamu special nih sih mega yang selama ini gue anggap sebagai adek, di pikir – pikir adek gue semakin banyak yeh, entah kenapa bisa yah mega lu bisa gue anggap adek, yah lu mungkin bisa menjadi adek yang bisa menemani curhat kadang memberikan semangat ke gue terkadang gue malah gak tambah semangat., hahahhaa. Tapi kali ini gue gak menceritakan tentang diri lu kok de, males menceritkan tentang diri lu seperti apa, yang jelas gue bangga bisa mengenal selama ini, semoga kita tidak ada marah marahan yah dengan adanya tulisan ini jangan sampai kehilangan tentang perjalanan sama lu. Lanjut cerita mega akan ke jogja dengan sodaranya cewe, iya cewe bro tambah semangatkan gue untuk menyambut dia, jadi banyak menambah perluasan teman,., hahahahaa. Siap de gue jemput deh lu akan gue jamu. Setelah banyak berkominikasi mega akan datang di jogja malam hari, gue menjemput mega di jembatan janti disana terkenal penumpang yang berdatangan dari Surabaya turun disana, gue mengajak teman kuliah Salman untuk meminta tolong menjemput mega dan sodaranya, ku kendari motor kea rah janti dan padatnya jalanan kearah sana membuat mereka menunggu hingga kelaperan pertemuan terjadi di Indomaret bawah jembatan janti. Gue sambut mereka dengan senyuman selamat datang di Jogjakarta dan berkenalan dengan sodaranya mega Nuril, langsung cuss untuk mencari makan karena mereka telah kelaparan. Nasi goreng malam itu sangat menghangatkan tubuh dan mengisi kekosongan lambung. Bercerita tentang masalah perjalanan dan bercerita tentang kota kelahiran di Cilegon serta teman – teman disana dan perjalan Mega untuk berkunjung ke kota – kota lain, wah asik bener reflesing yang Mega lakukan.
Menatap mata nuril yang penuh dengan keistimewaan, ahh rasanya biasa saja dengan wanita satu ini seperti biasa tidak ada yang special untuk wanita ini, tersadar dalam lamunan karena datangnya pengamen dan membuyarkan pandangan terhadap Nuril, lanjut cerita kita beristirahat sejenak untuk manaru barang bawaan ke kontrkan, malam itu kita langsung jalan ke Malioboro untuk melihat suasana khas wisata Jogjakarta mereka berdua berjalan untuk melihat sepanjang jalan Maliboro setelah puas berjalan kita lanjut ke Angkringan untuk mencicipi minuman kopi joss dengan kopi joss yaitu kopi di masukin dengan arang jadi ada jossnya gituh. Di bawah pohon dengan lesehan dan menatap langit yang mendukung sangat cerah dapat bersantai menghilangkan lelah dari perjalanan, bercerita tentang perasaan cewe cowo serta kegalau yang gak habis habis untuk bercerita itu semua. Nama nuril yang gue ingat sangat sering lupa dalam pengingatan apa mungkin baru kali aja yah bertemu dengan nama Nuril, umurnya lebih tua 1 tahun dari Mega tapi Nuril adalah adiknya Mega karena Nyokap mega adalah kakaknya Nyokapnya Nuril jadilah itu orang jawa seperti itu untuk penyebutan. Kalian paham kan? Kalau anda paham pasti anda orang jawa asli. Hehehe Raudhatul Nuril Khayati Destya asli Banyuwangi, Jombang, Surabaya atau Kalimantan entah asli mana gue lupa yang pasti dia sering berpindah – pindah, obrolan malam itu gue belum fokus terhadap apa yang dia ceritakan tentang diri dia dan banyak obrolan tentang kehidupanya. Malam semakin larut untuk berpulang ke kontrakan beristirah. Sesampai di kontrkan gue membicarakan mau kemana tempat liburan yang akan kita kunjungi, rencana dari ke Candi Prambanan, Borobudur dan pantai. Keputusan di kontrakan kita akan berlibur ke pantai, gue menghubungi teman – teman kampus untuk mengajak liburan ke pantai dan mereka setuju untuk menemani liburan Fesa, Candra dan Farih. Karena pada waktu itu teman gue yang ada waktu untuk berlibur mereka berdua, kita memutuskan untuk menyewa mobil untuk kenyamana dalam perjalanan. Berangkatlah perjalan gue, Nuril, Mega, Fesa, Candra, Fatih dan ada teman mega yang dari Boyolali bernama Pity untuk untuk ikut bergabung ke acara kita. Selama perjalan gue yang membawa mobil dengan meluju gue berkecepatan penuh untuk segera sampai di pantai gue lebih sering merhatiin Nuril di kaca spion tengah kulirik sekali yang hanya tertidur manis, entah perjalanan yang bikin pusing atau kenapa dia hanya tertidur dengan manisnya, di buatnya penasaran tentang dirinya, sepanjang perjalalanan gue untuk fokus agar segera sampai tujuan karena waktu yang ada hampir sore hari, dan tak sabar untuk menikmati keindahan alam pantai untuk segera main pasir dan air di pantai. Sesampai di pantai gue berjalan – jalan sejenak dengan teman – teman fakultas dan Mega, Nuril dan Pity mencari makan untuk mengisi perut mereka, selesai makan mereka mencari kita karena ingin segera main pasir. Kita berfoto foto sambil menikmati suara ombak dan angin yang berhembus cukup kencang, ada hal yang menarik ketika semua grombolan berjalan di atas Nuril hanya berjalan di ombak yang kecil terlihat sangat menikmati liburan ke pantai, berjalan sendiri entah rasa apa yang dia rasakan sangat bahagiakah, apa jarang kepantai jadi kaya anak kecil yang tidak pernah ke pantai, apa dia galau yak, hahaha emang mukanya sih rada galau juga yak, tapi entahlah, tapi dari situ gue ingin meletakan kenangan yang akan tidak terlupakan berlibur di pantai, ketika berjalan di pantai gue menemani dia untuk berjalan dan foto bersama dia, foto yang berdekatan untuk memberi kenangan, entah siapa yang mulai dulu ketika membasahi tubuh dengan air laut bermain pasir berjoget dengan kaki – kaki telanjang di pasir, bermain ombak untuk memberanikan diri menjauhi bibir pantai dan berpegangan tangan dengan erat untuk saling melindungi dari kencangnya ombak, dengan senyum tawa manis dan candaan yang sangat bahagia kita lepaskan semua masalah untuk sementara membuat kenangan yang semanis mungkin untuk tidak akan pernah dilupakan. Yah iya kenangan yang sangat menarik dalam liburan waktu itu berbeda dengan liburan – liburan sebelumnya, gue ngrasa sangat senang bisa liburan waktu itu. Kita sangat puas untuk melakukan hal yang sangat konyol untuk melepaskan yang sangat luar biasa, suatu saat gue bisa berharap akan ada kenangan teramat terindah dalam hidup ini bersama Nuril. Hari menjelang sore kita berbilas tubuh yang lelah terbayar oleh semua kegiatan di pantai. Pulang dari pantai kita masih sempat untuk mampir ke alun – alun kidul Jogjakarta, keramaian dengan pengunjung berbagai macam dari luar kota memadati alun – alun, menaiki sepeda cinta berputar mengelilingi alun – alun dengan hiasan lampu sepeda sangat menambah suasana romantis, dengan lagu yang sangat dugem bisa melepaskan setres di kepala untuk melupakan masalah sementara pada hidup ini. Bermain beringin kembar untuk meminta permohonan yang dapat mengkabulkan, mitosnya sih seperti itu, tapi menurut gue musrik, tapi entah gue coba malah tetap melakukanya juga yak, hahaha aneh, entah dapet dosa atau nggak, tapi niat gue ikut permainan itu hanya sebagai sekedar permainan yang dapat menghilangkan kebosanan. Entah berapa kali Mega, Nuril dan pity melakukanya untuk bisa masuk dan meminta permohonan yang menurut mereka akan bisa dikabulkan. Puas melakukan permainan badan mulai lelah dan kita putuskan untuk pulang, gue anter teman fakultas gue Candra, Fesa dan faith ke kontrkan mereka, oh iya ada yang terlupakan cerita yang menarik antara Fatih dan Pity, sepanjang perjalanan dari pantai ke alun – alun di pity selalu menggoda Fatih hahhaa apadahal kan si Fatih anaknya Alin terus si pitykan rada – rada menggoda jadi membuat Fatih salah tingkah deh. Hahaha pokoknya konyol. Sesampai di kontrkan temen, gue bingung untuk si pity karena dia harus segera pulang ke Boyolali, badan gue yang lelah tidak mungkin untuk membawa mobil untuk perjalanan yang sangat jauh, untuk itu gue mutuskan untuk memnita tolong teman gue yang dari Cilegon temen gue kecil juga yang bernama barru untuk bisa menyupir ke Boyolali, bahaya juga sih kalo gue bawa sendiri, awalnya sulit untuk meminta barru karena alasan izin ke omnya, tapi akhirnya dia bisa berangkat sembunyi – sembunyi untuk mengantar Pity ke Boyolali, sepanjang perjalanan gue tidur dibangku paling belakan dan tertidur lelap, entah ada kejaian apa atau obrolan apa yang terjadi gue kga ngerti, bangun – bangun sudah sampai rumah Pity dan langsung segera balik ke Jogjakarta lagi. Perjalanan ke jogja posisi Mega pindah di depan dan gue pindan ke tengah bersama Nuril sepanjang perjalan gue gak tidur karena sudah tidur cukup lumayan seger, ketika duduk di tengah berdua bersama Nuril seperti biasa Nuril tidur sepanjang perjalanan, Nuril tidur dengan menyender di pundak gue, ah ini sepertinya pertama kali pundak gue di senderin seorang wanita yang sanagat manis, perjalanan penuh goncangan tapi tidak terbangun mungkin dia lelah, syukurlah saat dirimu lelah pundak gue bisa melepaskan lelah Nuril, gue gak bisa melirik wajah dia karena dia bersender terus dalam perjalanan sampai jogja, sesampainya di jogja langsung ke tempatnya barru dan langsung gue yang bawa mobil untuk balik ke kontrakan dan beristirahat. Berjalan kaki ke Tugu, gue dan nuril berjalan kaki ke tugu bersama teman kontrakan yang lain bermain bersama bercanda nggalau bareng dengan suasana yang cukup cerah untuk malam itu, dia selalu menyendiri sedang asik bbm dengan temannya untuk menjemput dia dan mengajak jalan – jalan, gue denger sih dia ada janji bersama temenya yang lain, tapi pada malam itu gue selalu memandangi dia dari jarak yang jauh dengan mengintai lobang lensa kamera. Menunggu teman yang tak kunjung datang membuat wajah dia berubah menjadi BeTe, mungkin dalam hati mengatakan serasa di PHP, cukup lama menunggu akhirnya temannya datang juga Nuril langsung menghapiri gue untuk izin pergi dengan temanya itu, dengan hati rada kesal juga sih tapi mau gak mau harus izininkan mungkin dia mau suasana yang baru bosan dengan suasana yang tugu tidak membuat suasana yang menarik. Sisalah gue dan teman – teman kontrkan bergitar – gitar dan menyayi yang gak jelas, bisa dikatakan nggalau bersama melepas kesedihan, hahahha hesteg Lebay…. Pagi – pagi bunyi panggilan masuk, cukup kaget terbangun jam 5 ada panggilan masuk memberi sebuah informasi abu vulkanik kelud turun ke Jogjakarta, gue melihat keluar kontrakan sudah sangat tebal abu yang ada diluar, bencana meletusnya gunung merapi, wah untung kalian hari ini pulang yah… Pengalaman bagi mereka pertama kalinya merasakan hujan abu. Wah seru kali bisa merasakan sepereti ini, dasar si Mega malah senang bisa merasakan bencana seperti ini, yah yah bersyukur deh mereka gak merasakan kepanikan dalam hal ini, berjalan dipagi hari untuk mencari makan dan mengunakan masker untuk menghindari terhirupnya abu vulkanik yang berbahaya. Sarapan pun kenyang meraka berkemas untuk pulang ke rumah masing – masing. Mega menggunaka kereka ke Cilegon dan Nuril menggunakan Bis ke Surabaya. Gue mengantar Mega ke Stasiun dan teman kontrakan gue mengantar Nuril ke terminal sebenarnya waktu itu gue mau mengantar Nuril tapi secara etika gue harus mengantar Mega lah, di stasiun Mega pamitan mengucapkan bayak terima kasih atas jamuanya gue pun mengatakan jangan kapok karena jamuanya kalo kurang special. Sampai kontrakan jreng jingjeng abu vulkanik kelud masuk sampai kontrakan, inilah yang dinamakan aku tanpamu butiran abu vulkanik, hahahhaa…. Serasa sepi nih kontrakan bukan serasi sih tapi sepi di kontrakann. Hari hari biasa akan terjalani seperti biasa hanya sekedar belajar dan belajar lagi,, huhuuuu sok rajin, padahal sih gue paling nonton TV sambil tiduran yeahhh. Bengong di kontrakan karena belum waktunya masuk kuliah masih panjang liburanya, sangan membosankan. Bulak balik buka facebook, twitter kga ada yang menarik, liat bbm update PM ada Nuril yang muncul dengan kegalauannya mungkin dia teriangat karena kegalauannya karena di PHP dengan temanya yang akan janji pergi ke pantai tetapi gak pernah datang, mungkin dia cukup kecewa karena terlalu banyak berharap ke temanya untuk bisa mengantar ke pantai. Di saat itulah gue memulai topic pembicaraan dengan nuril, yah seperti bias gue bbm sekedar menayakan sesuatu KEPO – KEPO gitu deh berharap ada banyak bahan dan tidak selesai begitu saja keberlanjutan dari BBM bisa dekat lebih dari teman. Semakin hari semakin membosankan BBM gue, yah pasti yang selalu BBM gue dulu dan tidak ada timbal baliknya sama sekali, bisa – bisa kehabisan bahan nih untuk BBMnya. Gue sering liat Pm dia galau ntah apa yang terjadi sepertinya dia telah kecewa dengan seseorang, sok nebak – nebak sih hehhee. Kesalahan besar ketika gue pernah menayakan tentang kedekatan dia, dia sedang dekat dengan siapa, dia lagi dekat dengan seseorang bernama Rahmad orang cilegon emenya temen gue yang bernama Fachry, yah kesalahan besar kenapa gue mesti taya seperti itu yah bikin galau saja ada yang telah dekat dengan dia, Bersambung..... lagi males ngetik..